Kecanduan Main Game Online Bocah Di Subang Meninggal Dunia

Kecanduan Main Game Online Bocah Di Subang Meninggal Dunia


253 , nan , #Kecanduan #Main #Game #Online #Bocah #Subang #Meninggal #Dunia

Kecanduan Game Online Bocah Di Subang Meninggal Dunia, Ini Penjelasan Dokter

Subang – Raden Tri Sakti (12) bocah asal Desa Salam Jaya, Pabuaran, Subang meninggal dunia setelah didiagnosis mengalami gangguan syaraf. Penyakit yang ia derita dikabarkan gegara kecanduan bermain game online di telepon seluler.

Menurut Ketua IDI cabang Kabupaten Purwakarta, dr Susilo Atmojo kecanduan bermain game dikatehorikany jika anak sudah berubah perilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, bersosial maupun aktivitas warga atau rutin yang harus di kerjakan namun memilih bermain game.

Ia juga mengatakan jika radiasi HP yang sebelumnya ramai di bicarakan itu tidak ada hubungannya dengan penyakit syaraf. Melainkan jika anak kecanduan bermain game akan berbahayq pada psikologis anak.

“Pada tahun 2018 WHO pernah menyampaikan tentang adiksi terhadap  game atau gaming addiction, apa pengaruhnya kepada anak-anak terutama yaitu dari sisi psikologis,” ujarnya saat ditemui ketika memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedong Sigrong Purwakarta, Jumat (26/02/2021).

Susilo juga menyebutkan akan bahaya terutama pada anak-anak ankam kecanduan bermain game.

“Yang pertama kalo secara fisik, kalo main game anak itu kurang gerak itu bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dari otot maupun tulang anak tersebut, tapi yang lebih besar itu adalah psikologis nya dia akan mengalami disorientasi, bagaimana pembelajaran dia sehingga akan berpengaruh terhadap masa depan anak tersebut,” ungkapnya.

Sementara menurut Paman Korban Endang, siang dan malam korban selalu bermain game bahkan korban yang kerap tidur pukul 03.00 WIB kerap mengigau layaknya sedang bermain game.

“Jadi anak saya itu tadinya sering main HP game online, jadi begitu kejadian pertamanya lemes, badannya lemes semua, pada tanggal 15 Januari saya bawa ke rumah sakit tidak sanggup langsung ke Siloam, begitu di Siloam ternyata kata dokter itu radiasi HP, jadi kena saraf, jadi sampai lumpuh,” ujar Endang usai melihat kembali makam korban.

Beberapa waktu terakhir, korban kerap mengeluh sakit berat di kepala, bahkan tangan dan kakinya susah digerakkan. Pada (15/01/2021) pihak keluarga membawanya kerumah sakit, pihak rumahnya menyatakan korban mengalami gangguan syaraf. Korban sempat di rawat selama 16 hari namun kondisinya tak kunjung membaik dan dibawa pulang keluarga.

“Pada tanggal 20/02 di bawa lagi ke rumah sakit selang tiga hari atau tanggal 23/02 korban meninggal dunia pada pukul 23.00. penyakitnya itu gangguan syaraf,” katanya.

Korban kini sudah di kebumikan di tempat pemakaman umum di wilayah setempat. Kepala Desa Salam Jaya yang mengetahui itu membenarkan jika korban meninggal gegara kecanduan game online.

“Saya turut prihatin dan menghimbau kepada masyarakat agar selelu memperhatikan dan memantau perubahan perilaku terutama pada anak-anak. Ini pelajaran sangat penting bagi kita semua,” ungkap Ujang Sucipto.

Saat dikonfirmasi kepada pihak rumah sakit yang merawat korban, mereka tidak berkenan untuk mengungkap hasil diagnosa pasien karena bersifat rahasia.

Nguồn: https://game5s.net/

Viết một bình luận